Menurut laporan BBC pada 9 Januari, pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa penggunaan peralatan makan, piring, dan baki plastik sekali pakai akan dilarang di Inggris.

Dilaporkan bahwa tidak jelas kapan larangan tersebut akan berlaku, tetapi Skotlandia dan Wales telah mengambil tindakan serupa.Menteri Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan Inggris, Tracy Coffey, mengatakan bahwa langkah tersebut akan membantu melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.Aktivis menyambut baik larangan tersebut, tetapi menyerukan tindakan yang lebih luas untuk mengurangi penggunaan plastik.

Dilaporkan bahwa menurut data pemerintah, 1,1 miliar piring makan sekali pakai dan lebih dari 4 miliar peralatan makan plastik digunakan di Inggris setiap tahun.Sampah plastik seringkali tidak terurai, dan telah ada di tempat pembuangan sampah selama bertahun-tahun.Meskipun ini mungkin berguna dalam kebersihan makanan, pada akhirnya dapat menjadi sampah, yang pada gilirannya mencemari tanah dan air.

Dilaporkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Pedesaan Inggris akan secara resmi mengumumkan tindakan ini pada 14 Januari setelah melalui konsultasi panjang.Menurut data departemen tersebut, di Inggris, setiap orang rata-rata menggunakan 18 piring plastik sekali pakai dan 37 peralatan makan plastik setiap tahun, sementara hanya 10% dari produk plastik tersebut yang didaur ulang.

Coffey mengatakan rangkaian produk plastik sekali pakai yang terkait dengan makanan dan minuman takeaway akan dilarang.Dia berkata: "Saya bertekad untuk bergerak maju dan menyelesaikan masalah ini secara langsung. Kami telah mengambil langkah-langkah besar dalam beberapa tahun terakhir - tetapi kami tahu masih banyak yang harus dilakukan, dan kami telah mendengarkan suara publik lagi."

“Larangan baru ini akan berdampak besar, mencegah polusi yang disebabkan oleh miliaran keping sampah plastik, dan membantu melindungi lingkungan alam untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Dilaporkan bahwa Inggris telah melarang penggunaan sedotan plastik sekali pakai, tongkat pencampur, dan penyeka kapas sejak 2020. Namun, tindakan terbaru ini tidak termasuk barang yang dijual di supermarket atau toko.Pemerintah Inggris mengatakan akan menyelesaikan masalah ini dengan cara lain.