Kantor berita Xinhua, Nairobi, 28 Februari - sesi lanjutan dari majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa kelima dibuka di Nairobi, ibu kota Kenya, pada 28 Februari. Lebih dari 2000 perwakilan dari hampir 200 negara anggota menghadiri pertemuan tersebut.Salah satu topik terpenting dalam pertemuan itu adalah polusi plastik.

Dalam pidatonya pada upacara pembukaan, presiden majelis umum dan menteri lingkungan hidup Norwegia ESPEN Bart Eide mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi ancaman tiga krisis lingkungan global: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati serta polusi dan limbah.Dunia secara bertahap pulih dari epidemi, tetapi generasi kita memiliki jalan panjang dalam menghadapi masalah lingkungan.

Berbicara atas nama kelompok 77+ China, Monica de Greif Lindo, Duta Besar Kolombia untuk Kenya dan perwakilan tetap Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan bahwa kelompok 77 dan China telah secara aktif menangani masalah lingkungan, termasuk polusi plastik, polusi laut, penggurunan tanah dan perubahan iklim, dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan pembangunan yang harmonis antara manusia dan alam.

Tahap pertama Konferensi Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa kelima diadakan pada Februari 2021. Sesi lanjutan ini adalah tahap kedua.Tema umumnya adalah "memperkuat aksi alam untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan", dengan fokus pada polusi plastik, daur ulang hijau, dan pengelolaan limbah kimia.Pertemuan diadakan secara online dan offline dari 28 Februari hingga 2 Maret. Dilaporkan bahwa para peserta sedang menyelesaikan kerangka perjanjian batas plastik.

Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah mekanisme pengambilan keputusan tertinggi untuk masalah lingkungan global.Pendahulunya adalah Dewan Pengatur Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.Pada tahun 2013, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi peningkatan Dewan Pengatur UNEP menjadi Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dihadiri oleh perwakilan Negara Anggota.Konferensi Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama diadakan di Nairobi pada Juni 2014.